Sebuah catatan kecil tentang ilmu, dakwah, jihad, jamaah, keadilan, kesejahteraan, tegaknya hukum, mulkiyah, rububiyah, uluhiyah, asma wa sifat,Marifah, Thaghut, Negara Islam, Tauhid, demokrasi, hukum islam, doa, shalat

Minggu, September 13

Cara Berdakwah Sesuai Dengan Kondisi

Setiap orang mukmin harus mempunyai semangat untuk melakukan perbaikan terhadap masyarakatnya yang masih jahiliyah atau banyak melakukan kekufuran. Dengan dakwah yang kita lakukan, kita berharap Allah swt memberikan mereka hidayah, entah bagaimana caranya. Sehingga kewajiban mukmin untuk amar ma'ruf dan nahi munkar dapat tercapai.



Kembali ke masa Rasulullah saw melakukan dakwah di Mekah awal perjuangan islam, yang terjadi saat itu kondisi masyarakat yang jahiliyah sedang berkuasa. Dan apa yang Rasulullah saw terapkan adalah dakwah dengan sembunyi-sembunyi mengenai pemahaman yang benar tentang aqidah islam. Iman kepada Allah swt dan meninggalkan kekufuran. Kalau kita lihat sekarang ini pemerintahan yang ada sangat anti dengan islam.

Memang masih diperbolehkan untuk sholat, adzan berkumandang, namun jika anda mengatakan dengan lantang bahwa sumber dari segala sumber hukum itu adalah Al Qur'an dan siapa yang mengakui pancasila dan uud 45 adalah syirik, maka tidak lama Anda pasti akan dikeroyok oleh sekumpulan orang kufur pembela pemerintahan. Inilah dakwah kita, yaitu menyingkirkan kekufuran yang sesungguhnya.

Kepentingan umum harus kita dahulukan dari pada kepentingan pribadi, sehingga kesholehan pribadi yang kita lakukan harus kita kalahkan. Salah satu contoh, cadar itu bisa menjadi wajib dan sunnah. Namun, jika dengan menggunakan cadar malah membuat sempit gerakan kita untuk mengajak pada pemahaman islam yang baik dan benar, maka lebih baik tidak usah dipakai dahulu. Karena dengan memakai cadar akan membuat masyarakat menilai kita seorang yang beralisan keras, bahkan anak-anak mereka akan dilarang untuk sekedar mendekat saja. Masyarakat seperti membuat beteng untuk diri mereka dan juga anak-anak mereka. Kalau  kondisi seperti ini, maka cadar tersebut malah mempersempit dan mempersulit ruang gerak kita untuk mengubah pemikiran masyarakat yang awam dalam mengenal islam. Masyarakat kita sangat heterogen sehingga sebaik mungkin kita bisa membaur dengan mereka, tidak menimbulkan pengkotakan dan pemikiran mereka hanya karena cadar yang kita gunakan.

Cara Berdakwah Sesuai Dengan Kondisi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhasabah Diri

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini