Sebuah catatan kecil tentang ilmu, dakwah, jihad, jamaah, keadilan, kesejahteraan, tegaknya hukum, mulkiyah, rububiyah, uluhiyah, asma wa sifat,Marifah, Thaghut, Negara Islam, Tauhid, demokrasi, hukum islam, doa, shalat

Selasa, Agustus 17

PELANGGARAN PRESIDEN RI TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

► Soekarno^ (1945-1966)
Terbukti telah melanggar SILA yang PERTAMA : Ketuhanan Yang Maha Esa

Kenapa bisa begitu? Mari kita kupas sedikit demi sedikit.
Jelas sekali bahwa pada sila pertama dari PANCASILA ini adalah BERKETUHANAN YANG MAHA ESA. Makna dari sila yang pertama adalah Sifat TUHAN adalah ESA atau SATU atau TUNGGAL atau WAHID. Seharusnya agama yang dipakai di Indonesia adalah agama yang hanya mengakui satu Tuhan, yaitu ISLAM. Selain agama islam tidak boleh ada karena memiliki lebih dari satu Tuhan. Baik kristen, Hindu, Budha atau yang lainnya. Apalagi paham komunis seperti PKI yang anti Tuhan.
Walaupun begitu, ternyata Soekarno tidak mau membubarkan PKI yang telah membuat berbagai pemberontakan dan kerusuhan. Bahkan sampai sekarang paham yang sangat terkenal digagas oleh Soekarno adalah NASAKOM ( Nasional, Agama, Komunis). Maka sila pertama dari PANCASILA dilanggar oleh Sekarno.

► Soeharto, (1966-1998)
Terbukti telah melanggar SILA yang KEDUA : Kemanusiaan yang adil dan beradab

Adil dan beradab disini seharusnya untuk semua kalangan, tidak mengenal penguasa ataupun rakyat kecil. Untuk pelanggaran kemanusiaan yang telah dilakukan Soeharto tergolong berat sebagai Presiden waktu itu. Walaupun tidak bisa dipungkiri bahwa beliau juga disebut sebagai bapak pembangunan. Selam 32 tahun berkuasa, ORDE Baru dalam penguasaannya tidak kurang memakan korban sebanyak 4 juta jiwa. Sebuah angka yang besar jika dibanding dengan penjajahan belanda selama 350 tahun.
Dimana letak adil dan adab dari penguasa no 2 Indonesia ini, yang tergambar dari SILA kedua PANCASILA, kemanusiaan yang adil dan beradab? Maka sila kedua dari PANCASILA telah dilanggar oleh Soeharto.

► Habibie,BJ, (1998-1999)

Terbukti telah melanggar SILA yang KETIGA : Persatuan Indonesia

Salah satu tugas seorang penguasa adalah untuk mempertahankan kedaulatan negaranya. Makna yang dapat diambil dalam SILA ketiga ini adalah keutuhan dan persatuan yang harus terjaga dalam semua wilayah di Indonesia. Tentu saja berbagai macam suku, adat istiadat dan ras yang tersebar di berbagai tempat dan pulau yang sangat luas. Dengan berbagai macam kejadian yang waktu itu telah terjadi masa reformasi besar-besaran, demontrasi dimana-mana tanpa henti berhari-hari, yang mengakibatkan keputusan yang diambil penguasa pun harus cepat sesuai tuntutan rakyat.
Salah satu keputusan yang saat itu telah diambil Habibie adalah dengan LEPASNYA TIMTIM dari pangkuan Indonesia. Apalah daya nasi sudah menjadi bubur, TIMTIM sebagai provinsi termuda saat itu harus lepas dari kesatuan NKRI. Dengan lepasnya TIMTIM berarti SILA ketiga dari pancasila telah dilanggar.

► Abdurahman Wahid, (1999-2001)

Terbukti telah melanggar SILA ke empat : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan

Kepemimpinan yang bijaksana dalam sebuah pertemuan atau musyawarah yang diwakili oleh perwakilan dari rakyat. Untuk presiden yang satu ini adalah yang paling kontroversial. Pasalnya sering mengeluarkan pernyataan yang aneh. Salah satunya ingin menjalin hubungan dengan Israel. Disamping itu negara yang gonjang ganjing pada saat itu, malah Presiden jalan-jalan dengan santainya.
Rakyat sudah tidak sabar dengan ulah dan sikapnya, maka Presiden yang satu ini diturunkan, sebagai akibat dari kepemimpinan yang tidak hikmat dan bijaksana kurangnya kebersamaan dalam musyawarah dengan perwakilan rakyat.

► Megawati Sukarnoputri, (2001-2004)

Terbukti telah melanggar sila Kelima : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Kita semua tahu bahwa pada akhir pemerintahan Megawati yang tidak lama lagi, ternyata Presiden yang satu ini tidak kalah dalam pelanggarannya pada Pancasila. Beberapa aset negara dijual, isu yang berkembang pun beraneka ragam. Padahal yang dibutuhkan rakyat adalah pelayanan kepada keadilan yang merata untuk rakyat yang saat itu tengah mengalami krisis.
Alasan yang dipakai dalam penjualan aset adalah untuk penyelamatan negara yang saat itu sedang membutuhkan dana. Penyelamatan negara yang mana juga belum jelas, karena pada kenyataannya rakyat masih sengsara… Maka tidak ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.

► Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009)

Presiden yang saat ini memimpin lebih parah lagi menurut saya. Mulut manis yang mengandung racun. Janji-janji bertebaran, seperti biasa nyanyi diatas panggung atas nama bangsa. Yang perlu kami rasakan adalah buktikan semua omongan, kalo hanya omongan burung beo pun bisa…
By : Iwan Fals

PELANGGARAN PRESIDEN RI TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhasabah Diri

1 komentar:

  1. Sudah saatnya di ganti dengan hukum islam. Dampak hukum kufur tersebut sangat berbahaya. Lihatlah sekarang...

    BalasHapus

Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini