1. Selama ini Amerika Serikat membiayai pertumbuhan domestiknya lewat tabungan bangsa-bangsa lain di dunia. Semenjak ditinggalkannya standar emas, Amerika telah memetik keuntungan sebagai pemimpin kurs mata uang. Ini berarti bahwa mereka diuntungkan dari menerbitkan dollar untuk digunakan di seluruh dunia. Mereka diuntungkan dari hak untuk menetapkan suku bunga demi kepentingan domestiknya ketimbang kepentingan global
2. Amerika Serikat telah mengendalikan ekonomi lebih dari dua pertiga penduduk dunia lewat lembaga-lembaga ribawi (IMF, ADB, WTO, dll)
3. Amerika Serikat menafsirkan ‘liberalisasi perdagangan’ sebagai satu arah, membuka akses bagi perusahaan-perusahaan multinasional serta bisnis Amerika Di bawah kesepakatan WTO tentang agrikultur dan program-program penyesuaian struktural yang dipaksakan oleh Bank Dunia/IMF
4. Amerika Serikat mempromosikan jenis ‘kebebasan ekonomi’ yang sesungguhnya menghancurkan kebebasan ekonomi orang miskin. Ini telah menjadikan negara-negara berkembang terjepit: di satu pihak, ini membuka lahan untuk bisnis-bisnis berteknologi tinggi Amerika untuk masuk secara bebas dan menangkap pasar dunia; di lain pihak, ini telah menghambat upaya-upaya negara berkembang untuk meningkatkan produk serta ekspor mereka sendiri, dan menghambat mereka memasuki pasar Amerika. Inilah yang dikenal sebagai perekonomian pasar bebas.
5. Amerika Serikat secara sistematis menghambat upaya-upaya negara berkembang yang paling payah untuk memerangi kemiskinan dan memberi makan penduduknya. Amerika memberlakukan tarif-tarif yang luar biasa (tinggi) atas barang-barang pertanian kunci seperti beras, gula, dan kopi; atas kelapa, umpamanya, Amerika memberlakukan tarif lebih dari 100%. Pembatasan-pembatasan perdagangan ini membuat negara-negara yang lebih miskin di dunia ini harus membayar US$ 2,5 milyar per tahunnya karena kerugian dalam pertukaran kurs mata uang.
6. Amerika Serikat menipu negara-negara berkembang yang paling payah, sehingga meningkatkan kemiskinan. Pemerintah Amerika memberikan akses hanya kepada barang-barang yang diputuskannya sebagai tidak akan berdampak negatif terhadap produsen-produsen Amerika.
Allah swt berfirman:
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil musuh-Ku dan musuh kalian sebagai teman-teman setia—yang kalian sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad)—dengan penuh kasih-sayang” (QS al-Mumtahanah [60]: 1)
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil sebagai teman kepercayaan kalian orang-orang yang berada di luar kalangan kalian karena mereka tidak henti-hentinya menimpakan kemadaratan atas kalian. Mereka menyukai apa saja yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi .”(QS Ali ‘Imran [3]: 118).
Home »
Kebebasan Ekonomi »
Kurs Mata Uang »
Lembaga-lembaga Ribawi »
Liberalisasi Perdagangan »
Memerangi Kemiskinan »
Program Bank Dunia »
Manipulasi Amerika dalam Membiayai Hidupnya
Sabtu, Agustus 28
Manipulasi Amerika dalam Membiayai Hidupnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Isi Blog
-
►
2016
(3)
- ► Desember 2016 (1)
- ► November 2016 (2)
-
►
2015
(6)
- ► Desember 2015 (1)
- ► September 2015 (2)
- ► April 2015 (3)
-
►
2013
(1)
- ► Oktober 2013 (1)
-
▼
2010
(64)
- ► November 2010 (1)
- ► Oktober 2010 (1)
- ► September 2010 (3)
-
▼
Agustus 2010
(12)
- Manipulasi Amerika dalam Membiayai Hidupnya
- Sholat Taraweh dan Qunut Nazilah Melaknat Densus 8...
- Buku Kontroversi: Lobi Saudi Kepada AS Lebih Kuat ...
- Iran Musuh dalam Selimut
- Tabung Gas Meledak
- Negara Terkaya di Dunia
- MUI dukung koruptor!
- 2011, Gaji PNS, TNI dan Polri Naik 10%
- PELANGGARAN PRESIDEN RI TERHADAP PANCASILA SEBAGAI...
- ‘Amaliah di Bulan Ramadhan 1431H
- Amanat Romadhon 1431 & Waktu Romadhon, Syawal dan ...
- Islam merupakan agama yang punya perhatian besar k...
- ► Februari 2010 (1)
- ► Januari 2010 (10)
-
►
2009
(29)
- ► Desember 2009 (15)
- ► November 2009 (8)
- ► Oktober 2009 (6)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini