Sebuah catatan kecil tentang ilmu, dakwah, jihad, jamaah, keadilan, kesejahteraan, tegaknya hukum, mulkiyah, rububiyah, uluhiyah, asma wa sifat,Marifah, Thaghut, Negara Islam, Tauhid, demokrasi, hukum islam, doa, shalat

Rabu, November 16

Sabilillah dan Sabiliththoghut

Sabilillah dan Sabiliththoghut
Sabilillah dan Sabiliththoghut


Bismillah,

Sahabat, dalam kehidupan manusia ini kita akan mempunyai 2 pilihan  yang berbeda. Yaitu iman atau kafir. Dan masing-masing ini jelas,  tidak ada persamaan sama sekali. Tidak ada golongan yang pertengahan atau mengaku pertengahan. Karena dalam Islam sangat di tekankan untuk menjauhi yang namanya mencampuradukkan antara haq dan yang bathil.

وَلا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ (٤٢

Dan janganlah kamu campur-adukkan yang haq dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang haq itu, sedang kamu mengetahui (QS. Al Baqoroh : 42)

Setiap manusia juga bebas memilih bagi dirinya sendiri, entah dia mau beriman atau mau menjadi seorang yang kafir. Ini pilihan setiap manusia, karena akan diminta pertanggungan jawab. Memang benar, Allah ta'ala teleh menetapkan surga dan neraka. Dan ini hanya Allah yang tahu, kita manusia tidak pernah tahu masuk surga atau neraka. Maka yang wajib kita lakukan adalah berusaha sebaik mungkin agar dapat pantas disebut sebagai ahli surga. Caranya bagaimana, dengan mengikuti jalan orang mukmin, jalan islam, jalan rasulullah atau jalannya Allah ta'ala. Jalan Allah ta'ala inilah yang kemudian kita sebut sebagai Sabilillah.

Begitu juga sebaliknya, selain jalan Allah ta'ala maka tidak ada jalan lain lagi kecuali jalan setan, yang kemudian kita kenal dengan jalan Thoghut, atau sabiliththoghut.


وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا [النساء: 115 

dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali. (QS An-Nisaa’: 115).


1. SABILILLAH

Sabilillah arti secara bahasa adalah Jalan Allah. Maknanya, segala sesuatu hasil daya cipta rasa dan karsa manusia, harus sesuai dengan aturan Allah.

Sudah sepantasnya seorang manusia mengikuti aturan dari penciptanya. Karena hanya Sang Pencipta saja yang tahu setiap sisi baik buruk manusia. Kelebihan dan kekurangannya sudah di ukur sedemikian rupa dengan aturan, norma dan undang-undang yang ada. Sehingga secara sadar atau tidak, aturan yang dibuat oleh Allah merupakan satu bentuk cara untuk melengkapi kekurangan dan membatasi kelebihan yang diluar batas kemanusiaannya. Hal inilah yang dapat menjadikan manusia berbeda dengan hewan.

Contoh sederhana, kenapa Allah mewajibkan kita untuk mengeluarkan infaq dari setiap rejeki yang kita dapatkan? Itu karena memang ada hak untuk orang lain. Disamping itu, mengeluarkan infaq ini juga merupakan bagian rasa syukur pada Allah karena telah memberikan kita rejeki. Sehingga tidak menjadikan kita sebagai orang yang tamak, rakus bahkan pelit. Menjadi jembatan bagi orang yang membutuhkan, orang yang kesulitan, untuk dakwah dan masih banyak lagi manfaat dari infaq yang kita keluarkan ini.

Contoh lain lagi, kenapa Allah mewajibkan perempuan pakai jilbab ? Karena seorang perempuan itu merupakan satu perhiasan, dimana yang namanya perhiasan itu mempunyai sifat untuk membuat orang tertarik, terutama lawan jenis. Sehingga diwajibkanlah untuk ditutupi sesuai dengan aturan yang dibuat. Nah, kemudian laki-laki juga ada aturan, untuk tidak mudah melihat perempuan, wajib menundukkan pandangan.

Sehingga, dengan mengikuti sabilillah inilah, cara manusia kembali pada fitrahnya, kembali pada ketundukan dan kepatuhan pada Sang Pencipta, yang semuanya itu tertuang dalam Al Qur'an dan Sunnah Rasul. Sehingga sabilillah dapat diartikan juga Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah, bukan yang lain. Bukan undang-undang atau hukum buatan manusia, bukan norma dan adat istiadat nenek moyang maupun orang tua.

2. Sabiliththoghut

Artinya adalah jalan thoghut. Jalan yang melampaui batas dari aturan dan ketetapan Allah. Sehingga dapat kita maknai, segala sesuatu hasil daya cipta dan karsa manusia tidak sesuai dengan aturan Allah.

Allah telah melarang kita untuk mengikuti jalan thoghut, jalan selain islam. Baik itu berupa norma, hukum, adat istiadat atau kebiasaan manusia pada umumnya. Dimana pada dasarnya berasal dari setan yang ingin menjerumuskan manusia ke neraka. Sebagai bentuk janjinya untuk menyesatkan manusia sampai hari kiamat. Sehingga setiap orang yang tidak taat pada aturan islam, ini juga dapat kita sebut sebagai thoghut. Karena sudah membuat, mengikuti bahkan meyakini apa yang dilakukannya adalah benar. Inilah thoghut. Kita berlindung dari sikap yang berlebihan, yang mengeluarkan kita dari aturan Allah.

Adapun para ulama telah memberikan contoh thoghut dalam kehidupan kita. Dari contoh ini dapat kita ambil pelajaran untuk tidak mengikuti mereka, bahkan seharusnya kita perangi, karena mereka merupakan perwujudan dari setan yang ingin menjerumuskan manusia. Tentu saja melalui tahap yang telah Rasul saw ajarkan.

Berikut ini adalah contoh macam-macam thoghut secara umum

Dengan kata lain thoghut itu adalah sesuatu yang memalingkan dan menghalangi manusia untuk memurnikan ibadah dan kethaatan kepada Allah. Sehingga jalan inilah yang harus kita jauhi dan kita hindari. Tidak boleh kita terjerumus dalam lingkaran thaghut apalagi menjadi bagian dari thoghut itu sendiri.

Sabilillah dan Sabiliththoghut Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhasabah Diri

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini