Sebuah catatan kecil tentang ilmu, dakwah, jihad, jamaah, keadilan, kesejahteraan, tegaknya hukum, mulkiyah, rububiyah, uluhiyah, asma wa sifat,Marifah, Thaghut, Negara Islam, Tauhid, demokrasi, hukum islam, doa, shalat

Kamis, Agustus 19

MUI dukung koruptor!


Ketua Majelis Ulama Indonesia H Amidhan menilai kampanye 'Koruptor itu Kafir' merupakan suatu yang bisa dilakukan. Tapi, Amidhan menilai kafir bukannya seseorang yang menentukan Allah SWT, bukan orang atau lembaga.

“Kalau dalam rangka kampanye anti-korupsi, itu sah-sah saja. Tapi kalau untuk menentukan orang itu kafir atau tidak, itu haknya Allah,” ujar mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia tersebut ketika dihubungi, Kamis (19/8).

Rabu kemarin, 18 Agustus 2010, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah meluncurkan buku bertajuk Koruptor Itu Kafir. Buku tersebut dibuat berdasarkan telaah fiqih korupsi Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Menurut Amidhan, Majelis Ulama Indonesia sendiri telah membuat fatwa bahwa korupsi itu haram. Tetapi, “Kami tidak memfatwakan koruptor itu kafir,” ujar Amidhan.

Amidhan mengatakan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia yang menyebutkan korupsi itu haram, maka koruptor berdosa besar.

Dalam buku Koruptor itu Kafir, dijelaskan kalau tindakan koruptif yang pada dasarnya meletakkan uang di atas segalanya sama saja dengan syirik. Karena itu, koruptor itu kafir.

MUI dukung koruptor! Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhasabah Diri

1 komentar:

  1. MUI sama sekali tidak efektif, karena tidak didukung penguasa yang ada. Kenapa penguasa tidak mendukung? Karena negara ini beranggapan bahwa itu urusan pribadi masyarakat dalam urusanya dgn Sang Pencipta. Negara SEKULER

    BalasHapus

Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini