Jidat hitam, celana setinggi betis, berjenggot dan penampakan yang lain yang menempel pada seseorang memang sudah umum bagi yang biasa dengan sunnah. Tetapi akan tampak menjadi aneh jika penampilan yang seperti itu meninggalkan suatu majelis ilmu yang sedang berlangsung dalam sebuah masjid. Majelis ilmu yang dimaksud disini tentu saja kultum (kuliah tujuh menit), pembacaan hadist dan sejenisnya dimana dalam majelis ini dibacakan pula ayat-ayat Qur’an atau hadist-hadist yang sahih. Siapakah mereka? Kalo kata sobat sekalian mereka biasa disebut dengan jama’ah salafy/salafiyah.
Lalu yang menjadi pertanyaan sobat sekalian adalah, kenapa dengan penampilan yang sunnah menurut mereka tetapi tidak pernah mau mendengarkan kajian diluar majelis/kelompok/jama’ah mereka? Bahkan sampai tulisan ini ditulis mereka tetap seperti itu. Bulan ramadhan yang telah berlalu juga seperti itu. Dimana sekelompok orang yang selalu meniggalkan kultum ba’da Dzuhur dan mereka lebih senang tidur dipojok masjid. Mungkin bagi sebagian sobat yang belum tahu akan aneh melihat fenomena seperti ini. Tetapi bagi sobat lain yang sudah tahu karakter dari kelompok ini, akan menyayangkan sikap mereka yang mungkin sangat fanatik dengan syeikh mereka. Bahkan dalam fenomena diatas bisa dikatakan sudah buta dengan kebenaran yang disampaikan orang lain selain syeikh mereka.
Mungkin inilah salah satu karakter salafy yang suka mengusung akan persatuan umat, tetapi mereka sendiri suka memisahkan diri. Dan sobat sekalian tentu paham maksud persatuan umat yang mereka gembar-gemborkan adalah jama’ah/kelompok salafy yang menurut mereka paling benar. Jika karakter dan pemahaman mereka sampai saat ini seperti itu, akan umat akan bersatu dalam payung islam?
Asslamu 'alaikum. sebelumnya saya minta maaf tapi sebelum anda membuat pendapat sebaiknya anda survei dulu, apakah anda sudah pernah bergaul ma mereka dan sudah mengetahui apa alasan mereka tidak mengikuti kultum yg anda maksud. saya bukan dari salafy tapi saya pernah punya temen dari salafy dan tidak sama sikapnya tidak sama dengan apa yang anda katakan, klu anda mencela mereka lalu apa bedanya anda dengan mereka....? Assalamu 'alaikum
BalasHapus- Mungkin tidak ada celaan pada postingan diatas. Dan apa yang saya temui memang seperti diatas. Bahkan sampai saat ini setiap ada bacaan hadist Ba'da sholat dhuhur, mereka selalu "pamit duluan".
BalasHapus- Tetapi memang betul kata anda bahwa "tidak semua seperti itu". Mereka adalah diantara teman-teman saya
Ternyata pada puasa bulan ini 1431H, mereka masih tetap sama. Bahkan akan sangat terlihat jelas jika mereka berada pada shof paling depan, akan keluar setelah salam...
BalasHapus