Sebuah catatan kecil tentang ilmu, dakwah, jihad, jamaah, keadilan, kesejahteraan, tegaknya hukum, mulkiyah, rububiyah, uluhiyah, asma wa sifat,Marifah, Thaghut, Negara Islam, Tauhid, demokrasi, hukum islam, doa, shalat

Selasa, Desember 22

Fakta tentang Nabi Isa (Fenomena Perayaan Natal)

Sesungguhnya menyekutukan Allah (menyembah lebih dari 1 Tuhan atau menyamakan dengan yang lain) itu adalah dosa yang sangat besar. Jika seseorang mati dalam keadaan menyekutukan Allah, maka dia masuk neraka:

"Diriwayatkan daripada Abdullah bin Masud r.a katanya:
Aku bertanya Rasulullah s.a.w: Apakah dosa yang paling besar di sisi Allah?
Rasulullah s.a.w bersabda: Engkau ada yang sebanding dengan Allah
sedangkan Dialah yang menciptakanmu.
Aku berkata: Sesungguhnya dosa demikian memang besar. Kemudian apa lagi?
Baginda bersabda: Kemudian engkau membunuh anakmu karena tidak ingin dia akan bersamamu.
Aku bertanya lagi: Kemudian apa lagi?
Rasulullah s.a.w bersabda: Jika engkau berzina dengan isteri tetanggamu" (HR Bukhari, Muslim, Tirmizi, An Nasai)


"Diriwayatkan oleh Abu Bakrah r.a katanya:
Ketika kami bersama Rasulullah s.a.w, Nabi bersabda: Maukah aku
ceritakan kepada kamu sebesar-besar dosa besar?
yaitu tiga perkara, yaitu menyekutukan Allah (syirik), menghardik
kedua ibu bapa dan bersaksi palsu atau berdusta.
Nabi ketika itu bersandar, kemudian duduk. Nabi terus mengulangi
sabdanya sehingga kami berkata: Semoga Nabi berhenti dari menyebut
Hadis tersebut" (HR Bukhari, Muslim, Tirmizi, Ahmad)

"Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a katanya:
Rasulullah s.a.w bersabda: Siapa yang mati dalam keadaan menyekutukan
Allah dengan sesuatu niscaya akan memasuki Neraka. Kemudian Ibnu
Mas'ud berkata: orang-orang yang tidak mensyirikkan Allah dengan
sesuatu, akan memasuki Surga" (HR Bukhari, Muslim, Ahmad)

Allah menjelaskan kedudukan Isa yang dianggap sebagai Tuhan oleh
segolongan agama:

"Sesungguhnya misal (penciptaan) `Isa di sisi Allah, adalah seperti
(penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah
berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia."
(Ali Imran: 59)

Allah memerintahkan umat Islam untuk bermubahalah dengan orang yang
membantah kita tentang kisah Isa, dan menyebut mereka sebagai
golongan pendusta:

"Siapa yang membantahmu tentang kisah `Isa sesudah datang ilmu (yang
meyakinkan kamu), maka katakanlah (kepadanya): "Marilah kita
memanggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, isteri-isteri kami dan
isteri-isteri kamu, diri kami dan diri kamu; kemudian marilah kita
bermubahalah kepada Allah dan kita minta supaya la`nat Allah
ditimpakan kepada orang-orang yang dusta." (Ali Imran:61)

Allah juga telah menyatakan dalam Al Qur'an bahwa Isa itu hanyalah
utusan Allah dan putra Maryam. Sesungguhnya Allah itu Esa, dan suci
dari pada mempunyai anak:

"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan
janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar.
Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada
Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada
Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu)
tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu.
Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari
mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-
Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.(An Nisaa:171)

Sekalipun tidak pernah Nabi Isa meminta agar orang-orang menyembah
dia selain Allah:

"Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai `Isa putera Maryam,
adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua
orang tuhan selain Allah?" `Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah
patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika
aku pernah mengatakannya maka tentulah Engkau telah mengetahuinya.
Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui
apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui
perkara yang ghaib-ghaib"." (Al Maidah:116)

Sebaliknya Isa berkata bahwa dia hanyalah seorang hamba Allah dan
utusan Allah:

"Berkata Isa: "Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi." (Maryam:30)

"Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya
ni`mat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan
Allah) untuk Bani Israil." (Az Zukhruf:59)

Sesungguhnya Allah itu satu. Tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Dan tak ada satupun yang bisa menandinginya:

"Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa
Allah tempat meminta
Tiada beranak dan tiada diperanakkan
Dan tidak ada satupun yang setara denganNya" (Al Ikhlas)

Artikel dari Kantor saya
Search : Natal


Fakta tentang Nabi Isa (Fenomena Perayaan Natal) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Muhasabah Diri

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini