Beberapa hari yang lalu ada kegiatan donor darah dikantor dan itu merupakan agenda yang sudah terjadwal dalam setahun. Donor darah itu diadakan oleh PMI cabang Bekasi. Ternyata antusias temen-teman dalam kegiatan tersebut cukup baik. Menurut penuturan beberapa teman yang ikut donor darah itu, katanya manfaatnya banyak sekali. Itu dikatakan dokter sebelum dimulainya donor darah. Mungkin kalo tidak salah ada 11 manfaat. Tetapi secara detail memang saya sendiri tidak tahu, maklum tidak ikutan donor. Kalo saya berfikir, lebih baik berbekam dari pada donor darah. Mungkin beda bekam dengan donor darah adalah jika donor darah tidak memandang apakah darah itu kotor atau bersih, tetapi jika berbekam maka fokus yang diambil adalah darah yang kotor. Jadi sangat jelas bahwa jika kita melakukan bekam maka penyakit yang mengedap dalam darah kotor akan terbuang bersamaan dengan keluarnya darah.
Kadang kita pernah mendengar dari seorang pasien dirumah sakit yang memerlukan banyak darah karena habis menjalankan operasi, atau pasien yang harus melakukan cuci darah setiap 2 minggu sekali karena gagal ginjal. Yang muncul dalam pertanyaan saya adalah bahwa darah yang mereka butuhkan harus mereka beli dari rumah sakit atau PMI. Padahal darah yang dibeli itu hasil dari pendonor yang bisa dikatakan didapat secara cuma-cuma oleh PMI. Tetapi kenapa setelah ada orang yang membutuhkan darah, lalu mereka menjualnya? Bahkan jika stock darah tidak ada atau sedikit, maka harga yang dipatok bisa sangat mahal. Bayangkan jika pasien adalah rakyat miskin.
Catatan Pribadi
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini