ANGGAPAN TENTANG SALAFY
Pertama, Salafy sering menggunakan dalil yang benar pada fakta yangg salah/fitnah tanpa lebih dahulu tabayyun.
Kedua, mereka menganggap mujahidin tidak mempunyai tauhid yang benar; ini tuduhan yang lucu, padahal mujahidin berjuang mendakwahkan dan mengakkan tauhid baik dengan lisan dan pedang/nyawanya.
Ketiga, mungkin salafy tidak tahu kalau VOC (belanda) dulu hanya sebuah perkumpulan perusahaan dagang yang di perkuat oleh militer; juga perang global lainnya
Keempat, yg membuat kita bingung sampai saat ini, salafy menolak demokrasi tetapi mengakui dan mendukung produk demokrasi (presiden dan aturan2 turunan demokrasi) dan elemen-elemennya dan justru memusuhi mujahidin yang berusaha mengganti demokrasi dengan sistem Islam. Hal ini sangat aneh kalo ditinjau dari dalil maupun akal.
Kelima, salafy suka menuduh dan men-generalisir, yang kadang jadi lucu karena tidak sesuai fakta yg dibahas. Mungkin mereka perlu diceritakan kisah-kisah kemenangan mujahidin seperti di Afghanistan, agar mereka tidak selalu menyalahkan mujahidin.
Salafy juga lebih percaya dengan Amerika dan antek-anteknya beserta dengan segala propagandanya daripada kepada mujahidin. Sesuatu yang aneh, mereka juga tidak pernah curiga dengan keterlibatan intel-intel negara muslim (tentu intel tersebut dikomando pimpinan/presiden) dengan aktifitas intelijen negara kafir, tetapi sangat curiga dengan mujahidin, lalu sebenarnya siapa wali/kawan salafy?
Pertanyaan sederhana, jika dakwah mereka paling benar dan paling berbahaya bagi orang kafir, mengapa kekuatan kaum kafir tidak diarahkan kepada mereka dan justru Amerika dan sekutunya dengan segala sumber daya dan senjata di kerahkan ke Afghanistan?
Apa mereka juga percaya akan ‘kebaikan’ dan ‘kearifan’ Amerika dan sekutunya untuk menyelamatkan dunia dari teror dan slogan itu bukan kedok semata??
Pertanyaan lain, jika kelompok yang menamakan salafy adalah yang paling benar dan paling berbahaya bagi orang kafir, kekafiran; Mengapa orang-orang kafir tidak mengarahkan kekuatan mereka kepada kalian/salafy?
Mereka mati-matian memerangi Taliban sampai mengalami krisis ekonomi. Orang kafir seluruh dunia (110 ribu pasukan dengan senjata tercanggih abad ini, serta dukungan propaganda media) bersekutu untuk berusaha menghancurkan Taliban tapi 8 tahun tidak berhasil malah berada dijurang kekalahan. Apakah orang-orang kafir itu bodoh dan tidak tahu musuh yang paling berbahaya bagi mereka??
Dalam sejarah umat manusia sejak Nabi Adam ‘alaihissalam, apa yang selalu dan paling dimusuhi oleh orang-orang kafir dengan mati-matian?? (Bukankah jawabannya orang-orang yang beriman)
Dan apakah mereka pernah berhenti, istirahat dari memusuhi dan membuat makar?
Kalau pemerintahan sekuler seperti Indonesia, yang tidak menggunakan syariat Islam; apakah mungkin mereka akan memerintahkan jihad??
Tolong tanyakan kepada ahli tata negara dan perundang-undangan di Indonesia. tentu mereka akan menjawab tidak mungkin, karena semua agama menurut pemerintah adalah sama dan mereka mendukung pluralisme, demokrasi.
Demokrasi adalah agama mereka. Dalam negara demokrasi tidak ada kata jihad, walau mereka mempunyai tentara. Tentara hanya digunakan untuk mempertahankan nasionalisme (paling ideal) atau hanya alat untuk mempertahankan kekuasaan penguasa.
Kemudian Salafy menunggu perintah dari pemerintah yang dianggap mereka ulil amri tersebut; ini sama saja menunggu hal-hal yang tidak akan mungkin terjadi.
Jihad adalah suatu yang haq, sedang demokrasi adalah suatu yang batil, keduanya tidak akan pernah bertemu. Inilah salah satu contoh menggunakan dalil yang benar pada fakta yang salah.
Untuk para Salafiyin, mengapa AS dan sekutunya tidak menyerang anda jika kalian merasa lebih paham/mengetahui hakikat tauhid, konsekwensinya, dan musuh-musuhnya, daripada mujahidin Afghan atau mujahidin lainnya?
Tolong beri dalil jika anda punya dalil tentangnya. Jika tidak, berhentilah memusuhi mujahidin, menghina dan menjelek-jelekkan dengan sebutan teroris atau khawarij atau yang lain…
Sudah kita ketahui bersama bahwa musuh orang-orang kafir adalah orang-orang yang beriman. Maka berbahagialah bagi yang saat ini dianggap sebagai musuhnya orang-orang kafir. Karena bisa dipastikan bahwa anda orang-orang yang beriman.
Rugilah bagi orang-orang yang dianggap sebagai teman-temannya orang kafir, karena bisa dipastikan bahwa pemahaman anda tentang hakikat tauhid masih dipertanyakan…
Dari berbagai sumber…
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini