Islam memerintahkan manusia untuk bekerja dan berusaha memperoleh kurnia Allah di muka bumi. Firman Allah SWT: Apabila shalat telah ditunaikan maka hendaklah kamu sekalian bertebaran di muka bumi dan carilah kurnia Allah dan ingatlah Allah dengan ingatan yang banyak semoga kamu beruntung. (QS al-Jumu'ah: 10).
Ayat tadi menjelaskan kepada kita tentang tiga cara atau kiat untuk mencapai keberuntungan. Pertama menunaikan shalat, kedua bekerja atau berusaha, dan ketiga ingat Allah SWT. Shalat adalah media komunikasi seorang hamba dengan Allah dan sumber segala rahmat dan kurnia, sementara bekerja atau berusaha adalah sarana untuk memperoleh kurnia tersebut, sedangkan mengingat Allah merupakan upaya pengontrol diri agar selalu dalam aturan dan tata nilai yang dibenarkan Allah dalam mendapatkan kurnia-Nya.
Di antara kurnia Allah yang mesti dicari oleh manusia adalah uang atau harta. Firman Allah: Dan sesungguhnya manusia sangat cinta kepada harta. (QS al-'Adiyat: 8).
Agar manusia tidak berbuat semaunya dan sesuka hatinya dalam mencari dan menggunakan harta, Allah SWT telah menetapkan suatu aturan yaitu harta yang dicari itu harus halal, dan cara memperolehnya pun mesti halal. Allah SWT mengingatkan : Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu makan harta di antara kamu dengan cara yang batil ... (QS an-Nisa': 29).
Pada kenyataannya, banyak manusia tidak peduli lagi pada persoalan halal dan haram, yang penting keinginannya terpenuhi, meski membawa konsekuensi munculnya konflik antara sesama manusia. Demikianlah yang dapat kita saksikan dewasa ini , berbagai kasus yang berkaitan dengan harta atau uang bermunculan, seperti kasus Bank Bali, Lippo, Century, Markus Pajak dan sebagainya.
Karena itu, Rasulullah saw sudah mengingatkan, ''Perkara yang sangat langka ditemukan pada akhir zaman adalah uang yang halal dan sahabat yang dapat dipercaya.'' (HR Ibnu Asakir dari Ibnu Umar).
Hadis Rasulullah itu merupakan peringatan bagi umat Islam agar berhati-hati dalam mencari dan menggunakan harta serta waspada dalam memilih teman atau sahabat. Harta atau uang yang diperoleh ini pertanggungjawabannya tidak hanya sebatas di dunia, tetapi akan dilanjutkan di akhirat kelak.
Dalam hadis lain, Rasulullah saw menyatakan bahwa manusia di akhirat nanti akan diminta pertanggungjawabannya tentang empat perkara. Pertama, tentang usia. Dalam hal ini Allah memerintahkan kita untuk menggunakan usia buat sesuatu yang bermanfaat, dan nanti di akhirat akan dibalas sesuai penggunaannya.
Kedua, masa muda, yaitu masa yang penuh dengan gejolak dan tantangan. Di masa muda inilah seseorang melakukan pembinaan diri untuk masa depannya.
Ketiga, harta yang dimiliki oleh seseorang akan ditanya dari mana diperoleh dan bagaimana cara mendapatkannya serta untuk apa harta tersebut digunakan.
Keempat, yaitu ilmu pengetahuan, sejauh mana manusia memanfaatkan ilmu tersebut, apakah untuk kebajikan dan kesejahteraan atau untuk kerusakan.
Dengan merenungkan hadis Rasulullah itu, seseorang diharapkan akan sadar dan insaf serta mau memperbaiki dirinya dan berhati-hati dalam memperoleh harta dan memilih sahabat.
Selasa, Mei 18
UANG DAN SAHABAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Isi Blog
-
►
2016
(3)
- ► Desember 2016 (1)
- ► November 2016 (2)
-
►
2015
(6)
- ► Desember 2015 (1)
- ► September 2015 (2)
- ► April 2015 (3)
-
►
2013
(1)
- ► Oktober 2013 (1)
-
▼
2010
(64)
- ► November 2010 (1)
- ► Oktober 2010 (1)
- ► September 2010 (3)
- ► Agustus 2010 (12)
-
▼
Mei 2010
(30)
- Syahidnya Seorang Ulama Besar/Negarawan Sejati dan...
- POIN Kedelapan dan sembilan dalam Bai’at NII
- POIN Ketujuh dalam Bai’at NII
- POIN Keenam dalam Bai’at NII
- POIN Kelima dalam Bai’at NII
- POIN Keempat dalam Bai’at NII
- POIN Ketiga dalam Bai’at NII
- POIN Kedua dalam Bai’at NII
- POIN KESATU dalam Bai’at NII
- Penjelasan "Muqoddimah" dalam Bai'at NII
- Penghayatan Bai'at
- Ibrah atas matinya syaikh salafy maz'um
- Hanya Pemuda Kota Solo Yang Berani Demo Kecam Dens...
- TVOne, Metro TV, dan Monolog Densus 88 Antiteror
- Doktor dari Al-Azhar: Pajak Hari Ini Bertentangan ...
- UANG DAN SAHABAT
- Persahabatan
- Teman Sejati
- Bahaya Impersonation: Jangan Umbar Data, Teman dan...
- Masjid Al Aqsha yang sebenarnya
- RENUNGAN KEHIDUPAN...
- Dua belas Kejahatan Yahudi
- Kapan Engkau akan Dewasa
- Status Syaikh Salafy
- Betulkah faham salafy seperti ini?
- Tuduhan yang tidak jelas terhadap terorisme ataupu...
- ISTILAH TERORISME YANG ANDA GUNAKAN TIDAK JELAS
- “Papah, Mamah, Rio Tunggu di Pintu Surga!”
- Jangan bersedih selama anda memahami islam
- Kita dan Yahudi
- ► Februari 2010 (1)
- ► Januari 2010 (10)
-
►
2009
(29)
- ► Desember 2009 (15)
- ► November 2009 (8)
- ► Oktober 2009 (6)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas komentar anda mudah-mudahan tidak bosan untuk berkunjung pada blog yang sederhana ini